AJS

Selasa, 16 April 2013

KRISTAL AIR ZAM - ZAM dan Dr.MASARO IMOTO




Seorang ilmuwan Jepang terkenal berkata, “Air Zamzam memiliki beberapa keistimewaan yang tidak tertandingi oleh air-air biasa.”
Merujuk pada sejumlah kajian ilmiahnya terhadap air Zamzam dengan teknik Nano, ternyata hal itu tidak mampu untuk mengubah karateristiknya sedikit pun. Apabila setetes air Zamzam dicampur ke dalam 1.000 tetes air biasa, maka air tersebut akan memiliki berbagai keistimewaan air Zamzam.
Dalam kunjungannya ke Kerajaan Arab Saudi, di sela-sela seminar ilmiah yang diselenggarakan Akademi Darul Hikmah untuk anak-anak perempuan di Jeddah, DR Masaro Imoto, seorang peneliti dari Jepang dan Ketua Lembaga Hado untuk riset ilmiah di Tokyo, mengatakan telah melakukan beberapa kali eksperimen dan penelitian terhadap air Zamzam yang didapatnya dari seorang berkebangsaan Arab.
Secara singkat dia menyimpulkan, bahwa air Zamzam adalah air yang diberkahi, tidak ada duanya. Tidak satu pun jenis air yang menyerupai butiran-butiran kristalnya. Seluruh laboratorium yang ada tidak mampu untuk mengubah berbagai karakteristiknya.
Harian Okaz yang terbit di Arab Saudi mengutip pernyataan Masaro Imoto, sang pencetus teori kristalisasi molekul air yang telah dianggap sebagai lompatan ilmu pengetahuan yang tidak tertandingi. Menurut Masaro, basmalah yang terdapat di dalam Alquran dan biasa dibaca kaum Muslimin sebelum memulai berbagai aktivitas mereka, ketika makan atau saat beranjak tidur, ternyata memiliki pengaruh luar biasa terhadap kristal-kristal air. “Air yang dibacakan basmalah menciptakan pengaruh yang mengagumkan. Ia membentuk kristal-kristal air dalam formasi yang sangat indah,” jelasnya.
Masaro menambahkan, ketika ia memperdengarkan rekaman kaset berisi bacaan Alquran kepada air, maka terbentuklah kristal-kristal air yang memiliki desain figuratif yang sangat bening dan jernih.
Di antara indikasi kemukjizatan sumur Zamzam yang diberkahi ini ialah sumur ini tidak pernah sekali pun kering. Selain itu, komposisi garam dan mineralnya tetap stabil. Tidak ada seorang pun mengeluh sakit atau terganggu kesehatannya karena air Zamzam. Sebaliknya, airnya senantiasa menyegarkan dan tidak pernah terkontaminasi oleh proses kimiawi apa pun seperti yang terjadi pada air-air yang dialirkan ke kota-kota.
Pada sumur-sumur biasa terjadi pertumbuhan organisme, baik hewan (bakteri) maupun tumbuhan (lumut) di dalamnya, sehingga menyebabkan air tidak bisa lagi dikonsumsi dan timbulnya berbagai masalah pada rasa dan bau. Sementara pada sumur Zamzam, tidak ditemukan keberadaan organisme apa pun.




Sumber: Atlas Haji & Umrah karya Sami bin Abdullah Al-Maghlouth

4 komentar:

  1. kenapa kristalnya berbentuk segi enam?
    bukannya itu simbol orang yahudi?
    berarti yahudi?
    #mohon_penjelasannya

    BalasHapus
  2. Perlu diketahui bahwa Nabi Daud as juga Nabi Allah yang kita sebagai Muslim pun wajib mengimaninya. Tendesius yang kurang cakap, ketika Simbolistik Bintang Duaud langsung di klaim sebagai Yahudisme.

    Justru karena orang Yahudi paham betul Kebesaran Raja Daud as, mereka menggunakannya sebagai simbol benderanya. Jadi itu bukan simbol Ketauhidan, melainkan Kenegaraan

    BalasHapus
  3. Berbeda dengan simbol Salib yang berarti lambang Keagamaan, karena hasil translasi dari bentuk tiang saat Yesus Kristus di salib.

    Mohon dipelajari lagi makna Bintang Daud as, Bang. Bintang segi enam yang berupa kumpulan segitiga yang semuanya sama bentuk dan sisinya, ini Maha Karya Geometris dari penalaran seorang Nabi Allah. Ada arti dari Geometri tersebut saat Nabi Daud menciptakannya.

    Karena sudah terlanjur digunakan sebagai lambang kenegaraan Israel, jadilah hal menyedihkan yaitu di justifikasi bahwa itu lambang Agama Yahudi. Ada video penjelasan tentang arti dari lambang Negara Israel yang dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad. Wallahu a'alam bishawab

    BalasHapus
  4. Oiya Bang, satu lagi untuk diingat bahwa Nabi Daud as membuat Bintang Daud untuk simbol Kerajaannya yang kemudian digunakan Putera Beliau yaitu Nabi Sulaiman as, yang keduanya adalah Raja Perkasa dengan Kerajaan yang Jaya. Itu hidup dan wafat jauh sekali sebelum ada negara Israel. Jadi mereka menggunakannya dengan harapan dapat membuat Negara seperti halnya Kejayaan Kerajaan Nabi Daud as dan Nabi Sulaiman as.

    Dalam Islam sendiri, segi enam diartikan sebagai rukun Iman. Silahkan klik tautan ini, saya yakin Anda akan sangat tercengang jika masih tendesius bahwa penggunaan simbol Bintang Nabi Daud as sebagai Justifikasi Beragama atau bahkan ber-Tauhid Yahudi.

    https://ghayb.com/2017/07/salafis-excommunicated-from-sunni-islam/eaa861305fa626f97a7623beb971a2bd/

    Yahudi bukan Agama, melainkan nama suku bangsa atau kaum atau nasionalitas, bukan pula nama Ajaran. Seperti halnya Nasrani yang diambil dari asal kota Nazaret, sehingga disebutlah kaum Nasrani

    BalasHapus